Inilah alasan mengapa sejak pertama kali kuliah saya org yang pertama kali tidak sepakat perpeloncoan berbalut nama OSPEK dan sebagainya. Begitu mudahnya menghilangkan harga diri bahkan nyawa manusia atas nama penghormatan/senioritas.
Tidakkah para senior itu berfikir bahwa ada sepasang ibu dan ayah nun disudut desa sana membanjir keringat, bekerja tak peduli waktu dan tak peduli letih demi mengharap kehidupan yang layak untuk anaknya yg direlakan dengan berat hati berangkat menuju bangku perguruan tinggi. Apa senior itu tak punya ayah dan ibu?
Kehormatan itu tak perlu dicari apalagi diusahakan. Kehormatan itu tidak bisa dibuat2 dengan kepura2an. Jika kita adalah sampah meski banyak orang yang memuji, selamanya kita tetaplah sampah.
Berikut kronologi Penganiayaan STIP Marunda.
https://id.berita.yahoo.com/begini-kronologi-penganiayaan-stip-marunda-065301803.html
@DCHabibillah