Kotoran pada hasil pertanian sering dianggap sebagai sumber kontaminasi, karena kotoran dapat mengandung mikroorganisme yang dapat merusak hasil panen. Ada beberapa jenis kotoran pada hasil pertanian yang semuanya menjadi bemerang atau yang tidak diinginkan dari suatu hasil.
Kotoran-kotoran tersebut menyebabkan hasil pertanian merosot harganya dan lain sebagainya yang tidak diharapkan.
Gambar: Kotoran pada Produk Pertanian
Adapun jenis-jenis kotoran pada hasil pertanian adalah sebagai berikut:
Kotoran ini biasanya merupakan kotoran hasil ikutan yang menempel padabahan hasil pertanian pada saat bahan dipanen. Kotoran ini dapat berupa tanah, debu, dan pasir.
Seperti : pada umbi-umbian
- Kotoran Sisa Pemungutan Hasil
Kotoran jenis ini meliputi kotoran-kotoran sisa pemungutan hasil tanamanyaitu bagian tanaman yang bukan bagian yang dipanen, antara lain berupa dahan, ranting, biji, kulit.
- Kotoran Berupa Benda-Benda Asing
Adanya kotoran yang berupa benda-benda asing seperti unsur logam akan memberi kesan ceroboh dalam penanganan hasil panen.
- Kotoran Berupa Serangga Atau Kotoran Biologis Lain
Adanya kotoran yang berupa serangga seperti kecoa dan kotoran biologis lainnya yang tercampur dengan bahan hasil pertanian dapat membawa bibit penyakit seperti kolera, tipus, desentri dan lain-lain.
- Kotoran Berupa Sisa Bahan Kimia
Kotoran berupa sisa bahan kimia dapat berasal antara lain dari obat-obatan pestisida dan pupuk. Kotoran ini di samping mengganggu penampakan hasil panen juga dapat menyebabkan keracunan pada konsumen. Pada konsentrasi yang cukup tinggi, bahan kimia dapat menyebabkan keracunan secara langsung. Sedangkan pada konsentrasi yang rendah, dan bila terus menerusakan tertimbun di dalam tubuh dapat mengakibatkan gangguan kesehatan.
Demikian postingan saya mengenai kotoran-kotoran pada hasil pertanian, semoga bermanfaat.