Ethanol juga disebut dengan etil alcohol. Ethanol murni merupakan cairan yang mudah terbakar, mudah menguap dan tidak berwarna. Ethanol juga merupakan komponen utama dalam industry minuman beralkohol seperti bir, dan minuman anggur. Ethanol merupakan senyawa yang mudah menguap, campuran antara uap etanol dan udara akan menyebabkan ledakan apabila fraksi volume uap ethanol pada rentang 3.3% sampai 19%. Ethanol cair dapat dilarutkan dalam air pada beberapa rasio antara ethanol:air. Sebagai bahan bakar, ethanol dapat dibakar untuk membentuk karbondioksida, air dan energi:
Industri ethanol dunia memproduksi ethanol sekitar 30 millar liter pertahun, yang diproduksi sekitar 70% melalui proses fermentasi dan 30% diproduksi melalui hidrasi katalis etilen (catalytic hydration of ethylene). Ethanol digunakan pada berbagai macam keperluan diantaranya 12% untuk produksi minuman, 20% untuk keperluan industry dan 68% untuk keperluan bahan bakar. Hampir sekitar 46% produksi bioethanol dunia (14.5 milliar liter) berasal dari Negara Brazil (Sharma, 2012; Cheng, 2010).
Gambar. Proses Biologi untuk Produksi Bioethanol dari Berbagai Jenis Biomassa
Bioethanol dapat diproduksi melalui proses biologi dari berbagai macam biomassa seperti gula, pati, dan bahan-bahan dari lignocellulosa. Produksi bioethanol dari bahan-bahan lignocellulosa berbeda dari bahan hasil pertanian lainnya seperti jagung, sorgum dan gula tebu. Hal ini dikarenakan komposisi yang berbeda dari bahan-bahan lignocellulosa. Biomassa dari lignocellulosa terdiri dari lignin dengan polimer 3 fenol, hemicellulosa dan cellulose. Pretreatmen yang dilakukan pada biomassa lignocellulosa dapat melalui treatment fisik, kimia dan treatmen biologi (Sharma, 2012).